Kamis, 21 Juli 2011

Aku dan Kau Tak Ada Bedanya, Kita Sama-Sama "Perokok"!

Kita tak ada bedanya, kita sama-sama perokok-"penghisap tembakau"!
Aku menghisap uang dalam bentuk rokok, kau menghisap rokok dalam bentuk uang (beasiswa).

Kita tak ada bedanya, kita sama-sama melanggar SK Rektor tentang larangan merokok di 'ruang publik'!
Aku merokok di depan perpus, kau merokok di Ditmawa!

Kita tak ada bedanya, kalau kau bilang rokok itu haram, berarti kita sama-sama penikmat maksiat!
Aku menghisap tembakau sebenarnya, kau 'menghisap' dana beasswa hasil pnjualan rokok!

Kita tak ada bedanya, kita sama-sama munafik..
Aku bilang mrokok itu nikmat, padahal dalam hatiku bilang sbnarnya rokok itu berbahaya.
Kau bilang rokok itu tak etis jika masuk institusi pndidikan, padahal kau memuja dan memuji kucuran uang dri rokok dengan dalih peduli pendidikan.

Kita tak ada bedanya, kita sama-sama manusia biasa.Untuk jaman sekarang, bulshitlah dengan“Mens sana in corpore sano”  (Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat). Banyak Perampok yg tidak suka merokok, banyak tindakan korupsi tanpa pengaruh marijuana, semuanya dilakukan dengan sadar,, ckckc

tulisan ini tidak untuk mengajak dalam ke-merokok-an, tapi mari belajar saling menghargai..
Jangan bersikap sinis pada perokok!
dan mari berusaha tuk tdak merokok di depan anak kecil, wanita hamil, lansia dan penderita asma.

Mari olah raga secara teratur dan stop global warming! hehe

*lum ada datanya asap rokok adalah penyebab efek rumah kaca hahaha

Kegagalan Bukanlah Keberhasilan yang Tertunda!

Entah pepatah, celotehan, ataukah kiasan penghibur untuk memotivasi diri dan atau mngkin untk menutupi kelemahan karena suatu kegagalan..

selow,, kegagalan merupakan keberhasilan yg tertunda.. itulah yg kita sering dengar, trmasuk gw juga sering melontarkan kata2 itu,, untuk mnghbur diri hahah
berarti kalo bgtu,, itu udah merasa berhasil? tpi hanya tertunda saja? ckckc idiot!

kalo memang tjuannya tuk memotivasi, ganti aja celotehannya menjadi "kegagalan itu adalah awal dri keberhasilan!"
real lho! kegagalan ya memang blum brhasil, namun itu merupakan langkah awal atau bahkan mngkin tnggal 1% lg tuk mncapai keberhasilan,, mau berhasil ko ditunda-tunda.. wkwkw.
banyak orang yg gagal, ketika mngkin sudah 99% untuk mnvcapai kbrhasilannya.. namun kita g sadar akan hal itu, makanya banyak orang yg tumbang padahal dikiiiiiiitttt,,,,,,,,, lagi bro!

Akang Thomas Alfa Edison mlakukan percobaan lampu pijar saja gagal sebanyak 9.998,, coba kalo dia mnyerah d angka 9.997, gak akan ada lampu saat ini hehe,,
memang susah c melawan diri sendiri itu,, bahkan mnrut hadist (koreksi kalo salah haha) org yg paling kuat adalah orang yg bisa mwlawan drinya sendiri.. luar biasa,, susah!

tpikan ini celotehan "kegagalan adalah awal kbrhasilan" cuma sekedar motivasi diri.. yg mnntukan kbrhasilan adalah mrni diri sendiri! Tuhan tdak akan mngubah suatu kaum, sebelum kaum itu merubahnya sndiri,, hehe gtu y kalo g salah? kalo kita dah berusaha dan doa juga tapi,,, masa iya c Tuhan g akan memberi sesuatu nilai plus.. sebego2nya kita, kalo rajin kuliah dan mnjawab semua ujian, masa iya c dosen g mu ngasih nilai lebih, walaupun sedikit hahaha

setiap orang memaknai celotehan berbeda-beda,, ni cuma versi gw saja yg tanpa referensi yg memadai serta tanpa bimbingan dosen dri oxford university hahah

salam sukseslah,,

Semua Tergantung Kita

Maaf tulisan ini bukan bermaksud untuk membolak-balikan suatu fakta ataukan mungkin menjungkir-balikan sebuah kemunafikan. Bukan pula gw sebagai seorang yang kontra dengan BNN ataukan yang pro Rasta mania. Tulisan ini gw temukan dari sumber yang tidak etis jika gw sebutkan disini.
Hanya sebagai intermezo saja, tulisan ini bisa dianggap sebagai hiburan, inspirasi, kebodohan, atau bahkan kriminal. Hal ini tergantung anda memandang segala sesuatu.

Ingat! "Tusuk gigipun bisa digunakan untuk membunuh, dan pisaupun bisa digunakan untuk mengiris bawang"


[[[[[[[[Informasi tentang beragam manfaat dan potensi tanaman ganja, baik untuk sandang, pangan, papan, obat-obatan maupun sebuah sumber energi terbarukan.

Kualitas dan kuantitas serat dari batang tanaman ganja yang lebih tinggi sebagai sumber serat untuk menggantikan pohon kayu berpotensi mengurangi permintaan akan kayu, penebangan-penebangan liar dan perusakan hutan di Nusantara.

Potensi serat kulit batang ganja yang lebih tinggi kualitas dan kuantitas per-hektarnya dari kapas, berpotensi menjadi sumber tekstil baru menggantikan perkebunan kapas yang rakus akan pupuk dan pestisida serta merusak kesuburan tanah.

Kandungan asam lemak tak jenuh, protein, vitamin E dalam minyak biji ganja yang lebih tinggi dari susu, telur ataupun daging dalam kuantitas yang setara telah menempatkan biji ganja sebagai sumber nutrisi sereal terlengkap di dunia.

Kandungan zat psikoaktif yang memabukkan dari daun dan bunga ganja telah dikonfirmasi oleh dunia medis mempunyai keunggulan dalam mengobati tumor, kanker, melindungi sel syaraf, membunuh bakteri penyebab TBC, berfungsi sebagai antibiotik yang lebih ampuh dari penisilin, berguna dalam pengobatan penderita AIDS, penghilang rasa sakit, memperlambat laju kerusakan dan memperbaiki syaraf dari penderita alzheimer, parkinson, ALS (amyotrophic lateral sclerosis), MS (multiple sclerosis), mengobati glaukoma, meningkatkan ketajaman mata, mengobati gejala epilepsi, depresi dan puluhan kegunaan medis lain yang tidak dapat disebutkan semua di sini.

Ganja adalah masalah politik dan ekonomi, bukan masalah kesehatan apalagi moral. Hukum dan Undang-Undang yang tidak adil di negeri ini telah membuat lebih dari 28.8% dari seluruh tahanan penghuni penjara di negeri ini (data BNN, Desember 2007) adalah pemakai narkoba, yang seharusnya ditempatkan di rehabilitasi dengan pengawasan dan perawatan yang sesuai.

Namun dalam kenyataannya, para pemakai ganja hanya menjadi 'proyek' basah bagi kepolisian, kejaksaan, dan institusi pengadilan yang sering kali memvonis pemakai ganja lebih tinggi dari kasus pembunuhan, pencurian, perdagangan manusia, pembalakan hutan, korupsi dana rakyat bahkan lebih tinggi dari kasus penistaan agama.

Pemakai ganja juga manusia, dan berhak juga menuntut penegakan Hak Asasi Manusia di tanah air Indonesia.

Kampanye anti-narkotika bahwa ganja adalah zat berbahaya yang dapat menyebabkan kecanduan fisik, merusak sel-sel syaraf, mengganggu proses berpikir secara permanen, bahkan menyebabkan kematian akibat overdosis adalah kebohongan media publik serta propaganda dari BNN (Badan Narkotika Nasional) yang tidak memiliki dasar ilmiah.

Propaganda ini disebarkan atas tekanan dunia internasional lewat PBB dan Amerika yang ingin menyembunyikan berbagai keunggulan tanaman ganja dari kesadaran publik serta tidak menghendaki tanaman ganja menjadi basis material sandang, pangan, papan, obat-obatan dan energi yang dapat merombak ulang distribusi kekuasaan dan penguasaan suplai dan pasar oleh industri-industri kimia, tekstil, kertas, farmasi dan hidrokarbon besar dunia]]]]]]]


Itulah celotehan sedikit ngawur ataukah sedikit ilmiah,,
tidak ada kesimpulan, tidak ada pesan moral, tidak ada solusi, atau mungkin tidak ada sesuatu yang membuat generasi Bangsa menjadi lebih maju dengan tulisan ini,,terlalu muluk bagi gw hahaha. Terserah anda semua bagaimana menafsirkan semua ini...


yang pasti,, jika masih ada sesuatu yang lebih berguna kenapa menggunakan sesuatu yang kurang berguna..

Salam Santai namun Serius untuk kita semua...!!